Maklum saja, dalam beberapa pertandingan terakhir, penyerang Macan Kemayoran ini tengah krisis gol. Kalaupun ada, itupun berasal dari hadiah penalti yang diberikan wasit. Bahkan kini posisi timnya kembali berkubang lumpur jurang zona degradasi klasemen sementara Liga 1 2018. Pasokan golnya yang minim membuat skuat penguasa ibukota ini terpuruk.
Ia mengaku sejak datang ke Persija hingga kini telah melakoni sebanyak 25 laga dan mempersembahkan 29 gol. Simic menilai jumlah gol tersebut adalah sebuah prestasi yang tak banyak diberikan pemain lainnya.
"Tapi saya tetap mendapat kritik. Mereka mau kita menang dan saya terus mencetak gol bahkan hattrick. Itu suatu hal yang impossible di seluruh dunia saat setiap pemain mencetak hattrick di setiap pertandingan,”.
Ia pun beralasan, sudah sulit mencetak gol karena di Indonesia banyak pemain bertahan yang bagus. Bahkan Simic tak segan menyamakan kualitas pemain asing dan lokal yang terus menjaga dirinya saat berlaga.
Terdengar agak mengada-ada dan sedikit berlebihan. Bahkan cenderung ambigu karena dirinya sendiri adalah pemain asing yang dikontrak justru karena dianggap memiliki kelebihan.
Sebagai striker, sudah sewajarnya ia dituntut menghasilkan gol. Karena hal itu adalah tugas utamanya. Jika tak bisa mencetak gol, lebih baik jadi penonton saja. Tapi itupun jangan sampai malah bikin rusuh karena hanya akan merugikan klub sendiri.
sumber
