Pada hari insiden bentrok antar suporter yang membuat batalnya pertandingan Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya, Minggu (3/6), Kepolisian DIY memberikan pernyataannya melalui akun twetter @PoldaJogja bahwa pihaknya bukanlah yang membatalkannya.
“Polda DIY tidak membatalkan pertandingan tersebut. Kick off sedianya akan dilaksanakan pada pukul 20.30 WIB. Sekali lagi kami tegaskan, bahwa Pembatalan Bukan dari Polda DIY, tetapi murni keputusan Panitia Pelaksana Pertandingan. Pihak Polda DIY hanya menyampaikan apa yang Panpel putuskan,” tulis akun twitter @PoldaJogja.
Sementara itu menurut Kapten Persija, Ismed Sofyan justru memberikan statmen yang bertolak belakang dengan pihak Kepolisian Polda DIY.
"Ya pasti pemain kecewalah kami sudah datang dari Jakarta. Kami sudah siap untuk bertanding bahkan kami sudah siap menuju ke stadion. Tiba-tiba dapat kabar dari kepolisian izin tidak diberikan. Ini kan masalah keamanan sebenarnya sekali lagi. Kami siap bermain tapi pihak keamanan dari polda setempat tidak mengizinkan karena kondisinya tidak memungkinkan," tandas Ismed Sofyan, melansir dari Jawapos.com (4/6/2018).
Dua pernyataan yang berbeda itu terkesan saling lempar tanggung jawab dan sepertinya tak mau disalahkan. Sangat disayangkan ketidak tahuan Ismed Sofyan yang mengatakan kalau batalnya laga karena ijinnya dicabut pihak kepolisian.*
sumber
