Dikutip dari Bolasport.com (25/08/2018), Langkah Timnas Indonesia U-23 dalam pagelaran Asian Games 2018, harus terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan Uni Emirate Arab (UEA) melalui babak adu pinalti dengan skor 3-4.
Perlakuan Wasit Shaun Evans Robert menuai protes di kalangan penggemar sepak bola. Wasit asal Australia tersebut berkali-kali mengambil keputusan yang lebih menguntungkan UEA.
Ternyata Shaun Evans memiliki rekam jejak cukup buruk di A-League (Australia), Liga 1 Indonesia bahkan juga di Chinesse Super League.
Dari segi jam terbang, Evans tampak sudah cukup berpengalaman. Berdasarkan footballdatabase, ia telah memimpin sebanyak 67 partai di empat ajang berbeda.
“Wasit hari ini tidak punya level untuk memimpin pertandingan. Dia tidak punya hati. Tidak melihat anak-anak sudah bermain maksimal,” kata Milla.
Meskipun berpengalaman tapi nampaknya Shaun Evans menjadi wasit yang terbuang dari tiga kompetisi yang pernah dia lakoni.
Tapi pada kenyataannya dia tetap bertahan menjadi wasit resmi FIFA walaupun banyak kontroversi yang berawal dari keputusannya.
sumber